Selama ini itik terkenal
sangat tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ayam, sehingga dalam
usaha peternakan itik masalah penyakit biasanya tidak terlalu menonjol. Penyakit utama yang
bisa timbul pada peternakan itik adalah kolera dan aflatoksikosis yang menyerang
itik dara maupun dewasa. Penyakit kolera disebabkan oleh bakteri dan dapat
menular ke jenis unggas lain. Pada bentuk akut itik terlihat lesu, anoreksia,
keluar cairan dari hidung dan mulut, dan akhirnya mati. Sedangkan bentuk kronis
ditandai dengan adanya gangguan pernapasan dan syaraf, radang persendian serta
pembengkakan pada balung dan pial.
Penyakit yang
lain disebut aflatoksikosis karena disebabkan oleh racun aflatoksin yang
dihasilkan oleh cendawan Aspergillus
flavus yang tumbuh subur di daerah tropis dengan kelembaban tinggi, terutama
pada bahan pakan seperti jagung, kedele, kacang tanah dan biji-bijian lain.
Gejala itik yang keracunan aflatoksin adalah lemah, anoreksia, bulu kusam,
terjadi kelumpuhan dan akhirnya mati. Bila dibedah ditemukan pendarahan dan
cairan pada rongga perut. Hati membesar bisa sampai lima kali ukuran normal
dengan warna putih kekuningan dan mengeras.
Penyakit Penting pada Itik:
1. Avian Influenza (AI)
AI merupakan penyakit yang disebabkan
oleh virus. Tanda-tanda umum itik yang terserang penyakit AI adalah keluar air
mata, bersin-bersin, keluar cairan dari hidung, dan pembengkakan mucus dan
menyebabkan kotoran pada mata. Penyakit ini dapat menular daru satu ternak ke
ternak lain dan tidak ada pengobatannya. Vaksin AI sudah tersedia di pasaran
namun efektivitas dari vaksin tersebut masih terus dilakukan penelitian.
2. Duck Cholera
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh
bakteri Pasteurella multocida dan sangat merugikan peternak karena dapat
menyebabkan kematian yang tinggi pada itik dara dan petelur. Anak itik berumur
4 minggu ke atas sangat peka terhadap penyakit ini. Anak itik yang terserang
penyakit ini memiliki gejala-gejala diare dan biasanya disertai dengan sesak
napas. Itik yang terjangkit penyakit duck cholera harus segera dipisahkan.
Penyakit Duck cholera dapat
diobati dengan preparat sulfa dan antibiotik. Selain itu, penyakit ini bisa
dicegah dengan sanitasi dan manajemen yang baik.
3. Salmonellosis
Penyakit Salmonellosis disebabkan oleh
beberapa tipe salmonella. Itik yang terserang penyakit ini menunjukkan
tanda-tanda tidak bergairah, dehidrasi yang disertai diare, kehilangan
keseimbangan, kepala gemetar dan terputar. Ciri spesii k penyakit ini yaitu tampak pada
caecum (usus) yang membengkak dan ada tonjolan, mucosa (selaput) di sekitar
rectum membengkak dan terdapat cairan keputih-putihan. Itik yang sudah sembuh
biasanya pertumbuhannnya terhambat dan terdapat luka-luka pada ususnya.
Walaupun itik sudah sembuh, tetapi masih dapat mengeluarkan bibit penyakit ke
itik lain melalui kotorannya, sehingga harus dipisahkan dari kelompok.
sumber
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar