Itik Rambon merupakan itik hasil persilangan antara itik lokal
Cirebon (Itik Tegal ) dengan itik Alabio. Tujuan persilangan adalah
diperoleh itik pedaging berproduksi telur tinggi dan disukai oleh
konsumen. Jenis itik rambon banyak terdapat di Jawa Barat, terutama di daerah
Cirebon. Selain itu banyak diternakkan juga di Kabupaten Indramayu,
Majalengka, Kuningan, Subang, Karawang, Bekasi, dan Banten. Salah satu
sentra pembibitan dan peternakan itik ini terdapat di Desa Kroya,
Karanganyar, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon. Khususnya sebagai
sentra produksi DOD (anak itik umur 1 - 7 hari).
Itik rambon jantan memiliki bobot rata-rata 1,4 kg, sedangkan yang
betina 1,2kg. Pada itik pejantan terdapat 2-3 helai bulu ekor yang
mencuat ke atas, di namakan bulu lancur. Sementara pada betina tidak
ada. Ciri lain pejantan rambon adalah bulunya kebanyakan berwarna coklat
mengkilap dan bulu di leher dan di kepala berwarna hitam. Sementara
paruhnya berwarna hitam panjang. Jika berdiri seperti membentuk sudut 60
derajat dengan bobot tubuh dewasa sekitar 2 kg. Pejantan
Rambon memilki birahi tinggi, sehingga akan sering kawin. Produksi
telur mencapai 75 – 80% dengan kulit telur berwarna hijau kebiru-biruan.
Itik rambon memiliki bentuk tubuh langsing. Tingginya 45 - 50 cm, dan
langkahnya tegap. Jika di lihat dari arah kepala, leher, punggung, dan
terus ke belakang, bentuk tubuhnya menyerupai botol dengan kepala kecil,
mata terang, serta lehernya kecil bulat. Itik ini memiliki postur tubuh
mirip itik tegal dan banyak di anggap orang sebagai itik tegal.
Perbedaan utama itik rambon dengan itik tegal terdapat pada bulu. Itik
rambon memiliki ciri khusus yaitu pada umur 4-6 bulan memiliki bulu
sayap berwarna putih.
sumber
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar