10 Kesalahan beternak bebek pedaging
1. Sistem
Angon.
Bebek Pedaging
mempunyai kecenderungan tidak terlalu banyak gerak karena semakin banyak
bergerak maka proses pembakaran tubuh semakin tinggi yang menyebabkan proses
pembentukan daging menjadi terhambat. Sehingga tidak tepat apabila bebek
pedaging diberi aktivitas terlalu banyak.
2.
Kolam
air/Kubangan
Sifat bebek pada
dasarnya menyukai air. Tetapi pada penanganan bebek pedaging dengan memberi
kolam atau kubangan sama dengan memberi aktivitas yang terlalu tinggi pada bebek.
Selain itu kolam/kubangan berpotensi mengandung kuman/kotoran, dimana bebek
pedaging sangat rentan terhadap penyakit.
3.
Paparan
sinar matahari
Perbandingan
area kandang yang ternaungi atap dan terpapar sinar matahari adalah 70 banding 30.
Artinya Luas ideal kandang bebek yang terpapar langsung sinar matahari adalah
30% dari luas kandang sedangkan yang ternaungi 70%. Hal ini dikarenakan bebek
pedaging mempunyai kandungan lemak yang lebih tinggi dibanding bebek petelur,
sehingga apabila paparan sinar matahari terlalu banyak akan menyebabkan tingkat
penguapan tubuh bebek akan lebih tinggi. Tetapi bukan berarti tidak sama sekali
diberikan sinar matahri akan lebih baik, karena sinar matahari pagi juga
dibutuhkan sebagai pembunuh kuman dan vitamin bagi makhluk hidup.
4.
Pakan
yang berlebihan
Pada beberapa
peternak beranggapan bahwa pemberian pakan yang bersambung akan lebih efektif. Pada
kenyataan dilapangan, hal itu tidak sepenuhnya benar, karena pada beberapa
peternak yang sukses, justru pemberian pakan yang terjadwal akan lebih efisien.
Hal ini selain lebih irit, juga pemberian pakan yang berlebihan akan
menyebabkan tingkat metabolisme tubuh akan rendah dan tingkat penyerapan sari
makanan berkurang.
5.
Vaksin
Fakta dilapangan
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan/pendidikan peternak bebek lebih rendah
dibanding peternak ayam. Hal ini berkaitan dengan pemberian vaksin pada bibit
sangat jarang dilakukan pada peternak bebek pemula. Padahal vaksin sangat
diperlukan untuk mencegah penyakit dan mengurangi kematian di usia menjelang
panen.
6.
Penghangat
Prinsip pola
kandang yang membedakan antara bebek petelur dan padaging diantaranya adalah
sistem penghangat. Fakta dilapangan menunjukkan sangat jarang peternak bebek
pedaging menggunakan sistem penghangat di malam hari. Artinya, pada sistem
ternak bebek pedaging akan lebih baik apabila pada bibit usia muda (0-20 hari)
diberi penghangat berupa tungku pemanas. Hal ini disebabkan karena proses
pertumbuhan bebek ditentukan pada usia yang masih muda. Apabila bebek usia muda
selalu diberi penghangat pada saat malam hari akan membuat tingkat stress bebek
diminimalisir sehingga proses pertumbuhan akan menjadi normal dan optimal.
7.
Kebersihan
Lantai
Lantai pada pola
kandang bebek akan lebih maksimal apabila pada setiap kali masa panen selalu
diganti dengan yang baru. Artinya pada tiap awal musim, lantai diberi lapisan
yang dapat menyerap kotoran (bubuk gergaji kayu, pasir, damen, dll) dan setiap
kali panen lapisan atas dibuang. Hal ini untuk mengurangi tingkat penguapan
kotoran yang mengandung gas amoniak, dimana gas amoniak sangat merugikan pada
kesehatan udara pada ternak. Pada beberapa peternak penanganan tersebut hanya
dengan memberi lapisan baru tanpa membuang lapisan yang bawah.
8.
Air minum
berlebih
Pemberian air
minum pada beberapa peternak pemula kurang memperhatikan kebersihan air.
Pemberian air minum yang tepat pada bebek adalah dengan menempatkan tempat air
minum diluar kandang, sehingga bebek hanya minum dengan menjulurkan kepala ke
tempat air. Tetapi apabila menempatkan tempar minum didalam kadang akan mudah
menjadi becek karena diinjak-injak. Dan apabila air becek tersebut terminum
oleh bebek akan beresiko bebek terkena cacingan (tidak sehat) karena air yang
terminum bercampur dengan kotoran. Pada akhirnya akan mengurangi kualitas pada
saat panen.
9.
Sistem
sotir
Sistem beternak
bebek petelur yang ideal adalah dengan sistem bertingkat, artinya apabila
kapasitas kandang mencapai 1000 ekor maka kandang dibuat berpetak setiap 200-250
setiap 10 hari. Sistem sotir disini artinya adalah bahwa setiap 7 hari sekali
bebek yang tingkat pertumbuhannya lambat dipisahkan atau digabung dengan bebek
usia yang lebih muda, begitu juga sebaliknya bebek yang pertumbuhannya sangat
besar digabungkan dengan bebek yang usianya lebih tua. Disini untuk menghindari
dominasi bebek besar terhadap bebek yang lebih kecil pada saat makan. Hal ini
jarang diperhatikan pada beberapa peternak.
10.
Individual
Pada sistem
jaringan bisnis, peternak bebek jauh tertinggal oleh peternak ayam. Pada sistem
peternakan ayam akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan karena sistem bisnis
mereka sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir. Sedangkan pada peternak bebek
yang sudah mencapai tingkatan itu sangat kecil, bahkan dibeberapa daerah tidak
ada konsep terintegrasi sama sekali. Sebagai contoh; peternak bebek hanya
menjalin beli putus (tidak ada kerja sama) baik dengan penyuplai bibit (DOD)
maupun dengan suplier. Akibatnya, peternak bebek selalu dihantui oleh kepastian
suplai DOD dan oleh proses pemasaran pada saat panen, akibatnya bebek akan
dijual (walaupun di bawah usia ideal 40 hari) apabila sudah melebihi nilai
modal (Padalah, apabila dimaksimalkan sampai usia yang ideal 40 hari) bebek
akan mempunyai nilai yang lebih tinggi).sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar