Itik alabio adalah itik borneo atau itik kalimantan. Merupakan itik
asli Kalimantan, diperkirakan hasil persilangan antara itik asli
kalimantan selatan dengan itik peking. Nama Alabio diberikan pada tahun
1950 oleh Drh. Saleh Puspo, Alabio diambil dari nama salah satu
kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara di Kalimantan Selatan.
Itik Alabio merupakan itik tipe petelur yang produktif,
pada pemeliharaan secara tradisional (digembalakan) menghasilkan telur
130 butir/tahun. Bila dipelihara secara intensif dapat, berproduksi
antara 200-250 butir/tahun. Berat rata-rata 65-70 butir, dengan kulit
telur berwarna hijau keabu-abuan. Secara umum ukuran telur lebih kecil
dibandingkan ukuran telur jenis lainnya. Berat standar itik jantan 1,8-2
kg, sedangkan itik betina 1,6-1,8 kg.
Ciri khas itik alabio adalah sebagai berikut :
- Bentuk tubuh segitiga dan membentuk sudut 60 derajat dengan tanah.
- Bentuk kepala kecil dan membesar ke bawah.
- Warna bulu itik betina kunig keabu-abuan dengan ujung bulu sayap, ekor, dada, leher, dan kepala agak kehitaman.
- Warna bulu itik jantan abu-abu kehitaman dan pada ujung ekor terdapat bulu yang melengkung ke atas.
-
Warna paruh dan kaki kuning.
smber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar