SUMBER,(PRLM).-Menjamurnya rumah-rumah makan maupun pedagang kaki lima di pinggir jalan yang menyediakan bebek goreng dan pedesan entok (itik manila), membuka pangsa pasar kedua jenis unggas tersebut semakin terbuka lebar.
"Alhamdulillah, saya setiap hari rata-rata bisa menjual entok dan bebek antara 25 sampai 50 ekor, yang lain pun sama lakunya," kata Aman, seorang pedagang bebek dan entok di pasar ayam Weru, Selasa (30/3).
Menurut dia, para pembeli di samping pendatang dari daerah lain yang biasanya untuk dijual setelah dimasak, banyak juga konsumen lokal untuk dipotong atau dipelihara sehingga pasaran tidak sepi.
"Bagi mereka yang tidak mau repot, di pasar ini juga ada mesin perontok bulu unggas, dengan begitu pembeli tinggal bawa pulang dan memasaknya tidak perlu mencabuti bulu ternak tersebut," kata Aman, menambahkan.